Sabtu, 17 Juni 2017

HUBUNGAN PERILAKU DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DIPUSKESMAS BATUA RAYA MAKASSAR



HUBUNGAN PERILAKU DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL
DIPUSKESMAS BATUA RAYA MAKASSAR

Polche Y Tolang¹,Rusni Mato²,Jamila Kasim³

¹STIKES Nani Hasanuddin Makassar
²STIKES Nani Hasanuddin Makassar
³STIKES Nani Hasanuddin Makassar


ABSTRAK

Kehamilan adalah satu keadaan yang istimewa bagi seseorang wanita sebagai seorang ibu, karena pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang akan mempengaruhi kehidupannya. Pola makan dan gaya hidup sehat akan membantu pertumbuhan dan perkembangan janin pada Rahim ibu. Telah diketahuinya hubungan perilaku dengan status gizi ibu hamil diPuskesmas Batua Raya Kota Makassar.Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional.populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang datang kePuskesmas Batua Raya Makassar. Pada bulan November sebanyak 38 orang. Adapun cara pengambilan sampel adalah pusposive sampling dengan mengunakan rumus besar sampel yaitu didapat sebanyak 35 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan observasi langsung.Data yang telah dikumpulkan, diolah dan dianalisis mengunakan komputer.Berdasarkan uji chi square.Hasil analisis bivariate menunjukan bahwa variabel pengetahuan dengan status gizi ibu hamil diperoleh hasil p= 0.000 (p < α), H1 diterima, variabel sikap dengan status gizi ibu hamil diperoleh p= 0.017 (p < α), H1 diterima, dan variabel tindakan dengan status gizi ibu hamil diperoleh p= 0.000 (p < α), H1 diterima. Hal ini berarti ada hubungan signifikan antara perilaku dengan status gizi ibu hamil diPuskesmas Batua Raya Makassar.Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan status gizi ibu hamil diPuskesmas Batua Raya Makassar.Adapun saran saya bagi peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan kemungkinan hubungan yang menjadi penyebab kurangnya pengetahuan, sikap dan tindakan dengan status gizi ibu hamil.

Kata kunci: Perilaku, status gizi, ibu hamil


PENDAHULUAN
Kehamilan adalah satu keadaan yang istimewa bagi seseorang wanita sebagai seorang ibu, karena pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang akan mempengaruhi kehidupannya. Pola makan dan gaya hidup sehat akan membantu pertumbuhan dan perkembangan janin pada Rahim ibu.(Maryam siti 2016).
Menurut data WHO,sebanyak 99 persen kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Rasio kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan yang tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di sembilan negara maju dan 51 negara persemakmuran Terlebih lagi,rendahnya penurunan angka kematian ibu global tersebut merupakan cerminan belum adanya penurunan angka kematian ibu secara bermakna di Negara –Negara yang angka kematian ibunya rendah.Artinya, negara-negara dengan angka kematian ibu tinggi belum menunjukkan kemajuan berarti dalam 15 tahun terakhir ini.
Angka kematian ibu ( AKI ) di Indonesia khusunya dalam mencapai target millennium development goals (MDG’s ) pada tahun 2015. Pada periode 2004-2007 ,terjadi penurunan angka kematian ibu(AKI) dari 307/ 100.000 kelahiran hidup menjadi 228/ 100.000 kelahiran hidup. Namun demikian , keberhasilan tersebut masih perlu terus ditingkatkan mengingat AKI di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan dengan Negara ASEAN lain. Tentunya target RPJMN tahun 2010-2014 mengamanatkan agar AKI dapat di turunkan menjadi 118 / 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2014. Selain itu MDG’s menargetkan AKI diindonesia dapat diturunkan menjadi 102/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.( kemenkes 2011 ).
Demikian halnya di Sulawesi Selatan jumlah kematian ibu masih tergolong tinggi, Berdasarkan data yang di peroleh angka kematian ibu di sulsel mencapai 109 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut sudah target RPJMN,dimana pada 2014 target angka kematian ibu mencapai 118 per 100.000 kelahiran hidup.Angka kematian ibu hampir mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015.
Sedangkan dari data awal yang diperoleh  diPuskesmas Batua Raya Makassar, merupakan puskesmas yang memiliki pelayanan rawat jalan dan rawat inap untuk persalinan dan penyakit lainnya. Rawat jalan termasuk melayani kesehatan ibu dan anak. Pada tahun 2014 jumlah kunjungan 449,pada tahun 2015 jumlah kunjungan 455, serta pada tahun 2016 pada bulan november jumlah  kunjungan 38 ibu hamil. (data puskesmas batua raya Makassar).

BAHAN DAN METODE
Lokasi, Populasi Dan Sampel
Jenis Penelitian menggunakan metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional  yang merupakan penelitian pada beberapa populasi yang diamati pada waktu yang sama. Dengan cara menyebarkan kuisioner pada responden penelitian,dengan maksud mengetahui hubungan perilaku dengan status gizi ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Batua Raya Makassar.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 13-22 desember 2016.Berdasarkan jumlah ibu hamil dari bulan November.maka jumlah populasinya sebesar 38 ibu hamil dengan besar sampel dalam penelitian ini adalah 35 responden. Dengan kriteria inkulsi:
1.   Kriteria inkulsi dalam penelitian ini adalah:
a.     Ibu hamil dalam memenuhi status gizi ibu
b.    Ibu hamil tersebut tidak dalam keadaan sakit maupun cacat.
c.     Ibu hamil tersebut bersedia diteliti.
2.   Kriteria ekslusi
a.     Bukan ibu hamil dalam memenuhi  kebutuhan status gizi ibu hamil.
b.    Ibu hamil tersebut dalam keadaan sakit atau cacat.
c.     Ibu hamil tidak bersedia diteliti.




Pengumpulan dan pengolahan data
1.   Editing
Editing merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan.Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2.   Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik( angka ) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisa data mengunakan computer.
3.   Entri data
Data enrti merupakan kegiatan memasukan data yang telah di kumpulkan dalam master tabel atau data base computer,kemudian membuat kabel distribusi frekuensi sederhana atau juga bisa juga denagan membuat tabel kontigensi.

Analisa Data
1.   Analisa univariat
Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari penelitian menghasilakan distribusi dan frekuensi dari tiap variabel yang diteliti.
2.   Analisa bivariate
Analisa bivariat dilakukan untuk melihat hubungan tiap-tiap variabel bebas dan variabel tergantung dengan menggunakan uji statistic dengan tingkat pemaknaan (α) = 0,05. Uji statistic yang digunakan adalah Chi square menggunakan computerisasi.

HASIL PENELITIAN
1.   Analisa univariat
Tabel 1 Distribusi frekuensi berdasarkan usia responden
Usia
n
%
18-25
26-35
36-45
13
14
8
37,1
40,0
22,9
Total
35
100,0

Berdasarkan Tabel .1 dapat diketahui bahwa responden yang berusia 18-25 tahun sebanyak 13 responden (37,1%) , responden yang berusia 26-35 tahun sebanyak 14 responden (40.0%).dan responden yang berusia 36-45 tahun sebanyak 8 responden (22.9%).


Tabel 2 Distribusi frekuensi berdasarkanPendidikan responden
Pendidikan
n
%
SD
SMP
SMA
S1
2
7
21
5
5,7
20,0
60.0
14,3
Total
35
100,0

Berdasarkan Tabel .2 dapat diketahui bahwa responden yang pendidikan SD sebanyak 2 responden (5,7%) , responden yang pendidikan SMP sebanyak 7 responden (20,0%) , responden yang pendidikan SMA sebanyak 21 responden (60,0%) , responden yang pendidikan S1 sebanyak 5 responden (14,3%).

Tabel 3 Distribusi frekuensi berdasarkanPekerjaan responden
Pekerjaan
n
%
IRT
Wiraswasta
PNS
23
7
5
65,7
20,0
14,3
Total
35
100,0

Berdasarkan Tabel .3 dapat diketahui bahwa responden yang pekerjaan IRT sebanyak 23 responden (65,7%) , responden yang pekerjaan Wiraswasta sebanyak 7 responden (20,0%) , responden yang pekerjaan PNS sebanyak 5 responden (14,3%).

Tabel 4 Distribusi frekuensi berdasarkanUsia kehamilan responden
Usia kehamilan
n
%
0-12 mingu
13-27 mingu
28-40 mingu
6
15
14
17,1
42,9
40,0
Total
35
100,0

Berdasarkan Tabel .4 dapat diketahui bahwa responden yang usia kehamilan 0-12 mingu sebanyak 6 responden (17,1%) , responden yang usia kehamilan 13-23 mingu sebanyak 15 responden (42,9%) , responden yang usia kehamilan 28-40 mingu sebanyak 14 responden (40,0%).




Tabel 5 Distribusi frekuensi berdasarkan pengetahuan responden
Pengetahuan
n
%
Cukup
Kurang
31
4
88,6
11,4
Total
35
100,0

Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa responden yang pengetahuan cukup sebanyak 31  responden (88,6%) , responden yang pengetahuan kurang sebanyak 4 responden (11,4%).

Tabel 6 Distribusi frekuensi berdasarkan sikap responden
Sikap
n
%
Positif
Negative
33
2
94,3
5,7
Total
35
100,0

Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa responden yang sikap negative baik sebanyak 2 responden (5,7%) , responden yang sikap positif sebanyak 33 responden (94,3%).

Tabel 7 Distribusi frekuensi berdasarkan tindakan responden
Tindakan
n
%
Baik
Kurang
30
5
85,7
14,3
Total
35
100,0

Berdasarkan Tabel  7 dapat diketahui bahwa responden yang tindakan baik sebanyak 30 (85,7%) dan responden yang tindakan kurang baik sebanyak 5 responden (14,3%).

Tabel 8 Distribusi frekuensi berdasarkan LILA responden
LILA
n
%
Normal
Kurang
30
5
85,7
14,3
Total
35
100,0

Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa responden yang LILA normal sebanyak 30 (85,7%) dan responden yang LILA kurang baik sebanyak 5 responden (14,3%).




2.   Analisa bivariat
Tabel 9 Distribusi frekuensi berdasarkan pengetahuan dengan status gizi responden
Pengetahuan
Status gizi ibu hamil
Total
Kurang
Normal
n
%
n
%
n
%
Cukup
1
2,9
30
85,7
31
88,6
Kurang
4
11,4
0
0,0
4
11,4
Total
5
14,3
30
85,7
35
100,0
p=0,000

Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat dari 35 responden, didapatkan status gizi ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup dan status gizi ibu hamil yang Kurang berjumlah  1  responden (2,9%) dan ibu hamil dengan pengetahuan kurang dan status gizi cukup normal berjumlah 0 responden (0,0%), dan ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup dan satatus gizi ibu normal berjumlah 30 responden (85,7%) ,sedangkan ibu hamil ibu hamil pengetahuan kurang dan status gizi ibu hamil kurang berjumlah 4 responden (11,4%).
Dari hasil uji chi-squere diperoleh nilai p=0,000 dengan tingkat kemaknaan  α= 0,05. Hal ini menunjukkan nilai P<α , ini berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan status gizi ibu hamil.

Tabel 10 Distribusi frekuensi berdasarkan sikap dengan status gizi responden
Sikap
Status gizi ibu hamil
Total
Kurang
Normal
n
%
n
%
n
%
positif
3
8,6
30
85,7
33
94,3
Negatif
2
5,7
0
0,0
2
5,7
Total
5
14,3
30
85,7
35
100,0
p=0,017

Berdasarkan tabel 10 dapat dilihat dari 35 responden, di dapatkan status gizi ibu hamil yang memiliki sikap positif dan status gizi ibu hamil yang Kurang berjumlah  3 responden (8,6%) dan ibu hamil memiliki sikap negative dan status gizi normal berjumlah 0 responden (0,0%),ibu hamil memiliki sikap positif dan status gizi normal berjumlah 30 responden (85,7%) sedangkan ibu hamil yang memiliki sikap negative dan status gizi kurang berjumlah 2 responden (14,3%).



Dari hasil uji chi-squere diperoleh nilai p=0,017 dengan tingkat kemaknaan  α= 0,05. Hal ini menunjukkan nilai P<α , ini berarti ada hubungan antara tindakan dengan status gizi ibu hamil.

Tabel 11 Distribusi frekuensi berdasarkan tindakan dengan status gizi responden
Tindakan
Status gizi ibu hamil
Total
Kurang
Normal
n
%
n
%
n
%
Baik
0
0,0
30
85,7
30
85,7
Kurang
5
14,3
0
0,0
5
14,3
Total
5
14,3
30
85,7
35
100,0
p=0,000

Berdasarkan tabel 11 dapat dilihat dari 35 responden, di dapatkan status gizi ibu hamil yang memiliki tindakan baik dan status gizi ibu hamil yang Kurang berjumlah  0 responden (0%) dan ibu hamil memiliki tindakan kurang dan status gizi ibu hamil normal yaitu berjumlah 0 responden (0,0%).dan ibu hamil yang tindakan baik  dan status gizi ibu hamil normal berjumlah 30 responden (85,7%) sedangkan ibu hamil yang memiliki tindakan kurang dan status gizi ibu hamil kurang berjumlah 5 responden (14,3%).
Dari hasil uji chi-squere diperoleh nilai p=0,000 dengan tingkat kemaknaan  α= 0,05. Hal ini menunjukkan nilai P<α , ini berarti ada hubungan antara tindakan dengan status gizi ibu hamil.

PEMBAHASAN
1.   Hubungan pengetahuan dengan status giziibu hamil
Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat dari 35 responden, di dapatkan status gizi ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang dan status gizi ibu hamil yang Kurangberjumlah  4  responden (11,4%) dan ibu hamil dengan Normaldan pengetahuan kurang yaitu berjumlah 0 responden (0,0%). Sedangkan ibu hamil yang pengetahuan cukup dan status gizi ibu hamil Kurang berjumlah 1 responden (3,2%) dan ibu hamil dengan pengetahuan cukup Normal berjumlah 30 responden (85,7%). 
Dari hasil uji chi-squere diperoleh nilai p=0,000 dengan tingkat kemaknaan  α= 0,05. Hal ini menunjukkan nilai P<α , ini berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan status gizi ibu hamil.
Pengetahuan merupakan hasil tahu,dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Pegindraan panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga, yaitu proses melihat dan mendengar. Selain itu melalui mata dan telinga yaitu proses melihat dan mendengar. Selain itu proses pengalaman dan proses belajar dalam pendidikan formal maupun informal.(Lestari titik, 2015).
Hasil penelitian ini dikuatkan dengan hasil penelitian Mentari buntayo( 2013 ). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan status gizi ibu hamil Dipuskesmas Pilohanyanga kecamatan telaga. Adanya hubungan antara kedua variabel di tunjukan dari hasil perhitungan uji korelasi chi squere dengan tingkat kesalahan 5%, didapatkan nilai korelasi chi squere p= 0,040. Karena p < 0,05 maka HO ditolak,sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan status gizi ibu hamil Dipuskesmas Pilohayanga Kecamatan Telaga.
Berdasarkan uraian diatas peneliti berasumsi bahwa pengetahuan yang diperoleh oleh responden sangat berpengaruh terhadap status gizi ibu hamil Karena semakin tinggi pengetahuan yang diperoleh maka akan semakin menambah pengetahuan ibu tentang bagaimana cara memenuhi status gizi ibu hamil dan juga didapatkan pula ada ibu hamil yang mempunyai pengetahuan cukup tetapi status gizinya kurang hal ini karena factor status ekonomi dan dukungan  suami yang menyebabkan ibu tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi secara baik.Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan status gizi ibu hamil.
2.   Hubungan sikap dengan status gizi ibu hamil
Berdasarkan tabel 10 dapat dilihat dari 35 responden, di dapatkan status gizi ibu hamil yang memiliki sikap positif dan status gizi ibu hamil yang Kurang berjumlah  3 responden (8,6%) dan ibu hamil dengan Normal dan sikap positif yaitu berjumlah 30 responden (85,7%). Sedangkan ibu hamil yang sikap negatif  dan status gizi ibu hamil Kurang berjumlah 2 responden (5,7%) dan ibu hamil dengan sikap negative Normal berjumlah 0 responden (0,0%). 
Dari hasil uji chi-squere diperoleh nilai p=0,017 dengan tingkat kemaknaan  α= 0,05. Hal ini menunjukkan nilai P<α , ini berarti ada hubungan antara sikap dengan status gizi ibu hamil.
Menurut Gordon allport bahwa sikap merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Dapat di katakana bahwa kesiapan yang di maksudkan merupakan kecendrungan potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu di hadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon.(Lestari titik,2015).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Anastasia goni (2013). Di Puskesmas Bahu Kota Manado dari hasil uji statistic spearman’s HO diperoleh nilai p=0,003 kurang dari 0,05, dan hasil ini menunjukan adanya hubungan antara variabel. Hal ini menunjukan terdapat adanya hubungan sikap dengan status gizi selama kehamilan Dipuskesmas Bahu Kota Manado
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan dari sikap responden dengan status gizi ibu hamil sebagian besar ibu hamil mempunyai sikap yang baik.Karena hal ini sikap mencakup kepercayaan dan pantangan untuk memenuhi kebutuhan status gizi ibu hamil dan juga didapatkan bahwa masih ada sikap yang positif tetapi status gizinya masih kurang karena sebagian ibu masih mempunyai kepercayaan dan respon terhadap makanan masih kurang.Ini membuktikan bahwa ada hubungan sikap dengan status gizi ibu hamil.
3.   Hubungan tindakan dengan status gizi ibu hamil
Berdasarkan tabel 11 dapat dilihat dari 35 responden, di dapatkan status gizi ibu hamil yang memiliki tindakan kurang baik dan status gizi ibu hamil yang Kurang berjumlah  5 responden (14,3%) dan ibu hamil dengan Normal dan tindakan kurang baik yaitu berjumlah 0 responden (0,0%). Sedangkan ibu hamil yang tindakan baik  dan status gizi ibu hamil Kurang berjumlah 0 responden (0,0%) dan tindakan baik dengan status gizi ibu hamil Normal berjumlah 30 responden (85,7%). 
Dari hasil uji chi-squere diperoleh nilai p=0,000 dengan tingkat kemaknaan  α= 0,05. Hal ini menunjukkan nilai P<α , ini berarti ada hubungan antara tindakan dengan status gizi ibu hamil.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Mardiatun( 2010). Bahwa responden mempunyai tindakan yang terpenuhi akan mempunyai status gizi yang baik sedangkan responden yang tindakannya tidak terpenuhi akan mempunyai status gizi yang kurang juga. Dari hasil uji X² p= 0,014 sehingga HO ditolak atau terdapat hubungan siknifikan antara tindakan dengan status gizi ibu.
Tindakan adalah kecendrungan untuk bertindak. Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan,sebab untuk terwujud tindakan perlu adanya factor lain seperti adanya fasilitas atau sarana dan prasarana.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan dari tindakan responden dengan status gizi ibu hamil sebagian besar ibu hamil mempunyai tindakan yang baik.Karena hal ini tindakan mencakup bagaimana mengenal, memilih dan melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan status gizi ibu hamil.Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan tindakan dengan status gizi ibu hamil.

KESIMPULAN
1.   Ada hubungan antara pengetahuan dengan status gizi ibu hamil Di Puskesmas Batua Raya Makassar
2.   Ada hubungan antara sikap dengan status gizi ibu hamil Di Puskesmas Batua Raya Makassar
3.   Ada hubungan antara tindakan dengan status gizi ibu hamil Di Puskesmas Batua Raya Makassar
                  
SARAN
1.   Untuk ibu hamil lebih menjaga kesehatan terutama pola makan yang baik agar gizi ibu hamil tetap terkontrol dan selalu memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit.
2.   Untuk peneliti selanjutnya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan kemungkinan hubungan yang menjadi penyebab kurangnya pengetahuan,sikap dan tindakan dengan status gizi ibu hamil.
3.   Untuk instansi terkait kiranya lebih melibatkan anggota keluarganya dalam menangani masalah status gizi pada ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan secara teratur.







DAFTAR PUSTAKA



A Aziz Alimul Hidayat, 2014 Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisa Data. Salemba Medika, Jakarta Selatan.

A Wawan Dan Dewi M, 2011.Teori & Pengukuran Pengetahuan,Sikap Dan PerilakuManusia.NuhaMedika.Yogyakarta

Agus Riyanto,2011, Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta.

Anastasia goni 2013, https://www.google= jurnal hubungan pengetahuan dan sikap dengan status gizi selama kehamilan di puskesmas bahu kota manado, di akses pada tanggal 15 desember 2016

Ari Sulistyawati,2013, Asuhan Keperawatan Pada Masa Kehamilan, Salemba Medika,Jakarta.

Dines kesehatan prov. Sulawesi selatan, 2015 https://www.google.co.id. Di akses pada tanggal 12 november 2016 pukul 22.00

Diyan Indriyani Dan Asmuji, 2014, Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Ar-Ruzz Media, Jakarta.

Hasdianah H.R, Sandu Siyoto, Dan Yuly Peristyowati, 2014. Gizi, Diet Dan Obesitas,.Nuha Medika,Yogyakarta.

Hasmi , 2016, Metode Penelitian Kesehatan, In Media,Jakarta.

Holil Muhammad Par’i, 2016 Penilaian Status Gizi,Buku Kedokteran Egc,Jakarta

Mardiatun 2013, https://www.google=jurnal+perilaku+dengan+status+gizi+ibu+hamil di akses pada tanggal 15 desember 2016

Marmi,2013,Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi,Pustaka Pelajar.Yogyakarta

akses pada tanggal15 desember 2016.

Priyioto 2014, Teori Sikap Dan Perilaku Dalam Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta.

Retnaningsih 2010, https://www.google=jurnal hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi dengan status gizi ibu hamil trimester III.akses pada tanggal15 desember 2016.

Siti Maryam, 2016,Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi,Salemba Medika.Jakarta

Titik Lestari, 2015,Kumpulan Teori Untuk Kajian Pustaka Penelitian Kesehatan,Nuha Medika,Yogyakarta

Umar Nain,2015Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat.Pustaka Belajar,Yogyakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar