Kamis, 09 Februari 2017

AKTIVITAS DAN SEKSUALITAS DENGAN KELANCARAN PERSALINAN



HUBUNGAN AKTIVITAS DAN SEKSUALITAS DENGAN
KELANCARAN PERSALINAN PADA IBU PRIMIPARA
DI PUSKESMAS PALLANGGA
KABUPATEN GOWA

Irfan1, Sjafaraenan2, Jamila Kasim3

 1 STIKES Nani Hasanuddin Makassar
2 Universitas Hasanuddin Makassar
3 STIKES Nani Hasanuddin Makassar

(Alamat Respondensi: irfanlabensy@ymail.com / 081 356 612 910)


ABSTRAK
Kehamilan terjadi akibat adanya pertemuan ovum dan sperma didalam ampula tuba, kemudian bernidasi pada endometrium uterus. Pertumbuhan dan perkembangan janin dimulai sejak terjadinya konsepsi atau fertilisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas dan seksualitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan desain penelitian Spearman Rho dengan metode koefisien korelasi, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu primipara yang berkunjung di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa sebanyak 232 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan sebanyak 40 sampel sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Uji Korelasi (p<0.05) untuk mengetahui hubungan antara variabel. Hasil penelitian diperoleh hubungan antara aktivitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara (p=0.000) dengan koefisien korelasi (r) = 0.549, hubungan antara seksualitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara (p=0.001) dengan koefisien korelasi (r) = 0.491. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara aktivitas dan seksualitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa.

Kata kunci: Aktivitas, Seksualitas, Persalinan, Ibu Primipara


PENDAHULUAN
Kehamilan terjadi akibat adanya pertemuan ovum dan sperma didalam ampula tuba, kemudian bernidasi pada endometrium uterus. Pertumbuhan dan perkembangan janin dimulai sejak terjadinya konsepsi atau fertilisasi. Perkembangan janin sejak konsepsi hingga bayi lahir terbagi dalam tiga periode, yaitu periode pre-embrio (minggu 1-3) periode ini dimulai dari peristiwa konsepsi sampai menjadi embrio, periode embrio (minggu 4-8) periode ini ditandai dengan pertumbuhan, diferensiasi dan pembentukan organ-organ besar. Semua organ eksternal dan internal dibentuk. Embrio berubah menjadi bentuk janin dalam periode 8 minggu. Pada saat ini janin mudah sekali mengalami keguguran atau cacat bawahan. Periode janin (minggu 9-40) periode ini ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan organ-organ besar tubuh dan diferensiasi sistem organ, dimana organisme yang telah memiliki struktur lengkap tersebut melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang cepat sampai pada persalinan (Asrinah dkk, 2010).
Aktivitas yang dilakukan setiap hari menyebabkan ibu hamil sering merasa lelah. Hal ini disebabkan faktor beban dari berat janin yang semakin terasa. Oleh karena itu pengaturan aktivitas yang tidak terlalu berlebihan sangat perlu diterapkan oleh setiap ibu hamil (Jannah. N, 2012).
Banyak wanita menjadi mudah lelah dalam separuh masa kehamilannya. Rasa lelah meningkat ketika mendekati akhir kehamilan. Hal ini dapat mempengaruhi kelancaran persalinan (Jannah. N, 2012). Senam hamil memberikan keuntungan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik ibu hamil, memperlancar peredaran darah, mengurangi keluhan kram dan mempersiapkan pernafasan, aktivitas otot dan panggul untuk menghadapi proses persalinan (Romauli. S, 2011).
Seksualitas merupakan suatu komponen integral dari kehidupan seorang wanita normal. Hubungan seksual yang nyaman dan memuaskan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam hubungan perkawinan bagi banyak pasangan. (Elder J. et al., 2010). Hubungan seksual selama kehamilan dapat dilakukan kecuali bila terjadi keadaan yang patologis. Pada ibu primigravida keluhan hubungan seksual dapat ditemukan akibat rasa takut yang berlebihan terhadap kehamilan. Hubungan seksual sebaiknya dilakukan dengan hati-hati terutama pada kehamilan 32-36 minggu untuk menghindari terjadinya persalinan preterm atau persalinan yang berlangsung pada umur kehamilan 20-37 minggu (Manurung. S, Tutiany dan Suryati, 2011).
Data yang diperoleh di Puskesmas Pallangga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa dari bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2013 terdapat 181 ibu primipara yang datang memeriksakan diri di puskesmas Pallangga, tahun 2014 dari bulan Januari sampai April terjadi peningkatan menjadi 232 orang ibu primipara yang datang memeriksakan diri (Puskesmas Pallangga, 2014)
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan masalh sebagai berikut : apakah ada hubungan antara aktivitas dan seksualitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara Di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa”.

BAHAN DAN METODE
Lokasi, Populasi, dan Sampel
Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional (Hidayat. A.A.A, 2009) dengan maksud untuk mengetahui hubungan aktivitas dan seksualitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa.
Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa dan dilaksanakan pada bulan Juli 2014.
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Hidayat. A.A.A, 2012). Dimana populasi ibu primipara di Puskesmas Pallangga sebanyak 232 orang.
Metode pengambilan sampel menggunakan tekhnik Nonprobability Sampling (teknik pengambilan sampel dengan tidak memberikan peluang yang sama dari setiap anggota populasi) yaitu Purposive Sampling (cara pengambilan sampel dengan tujuan tertentu). Adapun rumus yang digunakan untuk mendapatkan sampel yaitu sebanyak 40 responden.
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.     Kriteria Inklusi :
a.     Pasien ibu primipara yang memeriksakan diri di Puskesmas
b.    Pasien yang bersedia untuk menjadi responden.
2.     Kriteria Eksklusi
a.     Pasien yang tidak termasuk ibu primipara yang memeriksakan diri di Puskesmas.
b.    Pasien yang tidak bersedia menjadi responden

Pengumpulan data
1.     Data Primer
Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan yang telah disediakan oleh peneliti kepada Responden. Pengumpulan data melalui kuesioner di maksudkan untuk mengetahui bagaimana hubungan aktivitas dan seksualitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara,  sehingga dapat dipertanggung jawabkan.
2.     Data Sekunder
Data sekunder juga digunakan sebagai data pelengkap untuk data primer yang berhubungan dengan masalah yang diteliti seperti jumlah keseluruhan pasien persalinan ibu primipara yang ada di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa. Data sekunder diperoleh dari data di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa.
Pengolahan data
1.     Selecting
Selecting merupakan pemilihan untuk mengklasifikasikan data menurut kategori.
2.     Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan.
3.     Koding
Mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden  ke dalam kategori
4.     Tabulasi
Setelah dilakukan editing dan koding dilanjutkan dengan pengolahan data kedalam suatu tabel menurut sifat yang di miliki sesuai dengan tujuan penelitian
Analisis Data
1.     Analisis Univariat
Dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dengan cara mendiskripsikan tiap variabel yang digunakan dalam penelitian dengan melihat distribusi frekuensi.
2.     Analisis Bivariabel
Analisis data dalam penelitian hubungan aktivitas dan seksualitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara, menggunakan uji statistik Korelasi Spearman Rho dengan derajat kemaknaan atau tingkat kemaknaan (α = 0,05). Sedangkan untuk menentukan kekuatan hubungan kedua variabel dapat dilihat dari koefisien korelasinya. Dari hasil perbandingan tersebut akan ditentukan apakah hipotesa diterima atau ditolak

HASIL PENELITIAN
1.     Analisis Univariat
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur  Di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa
Umur
Jumlah
Persen
 (%)
<20 Tahun
10
25
20-30 Tahun
22
55
>30 Tahun
8
20
Total
40
100

Dari tabel 1 diperoleh informasi bahwa jumlah responden yang berumur <20 tahun sebanyak 10 responden (25%), umur 20-30 tahun sebanyak 22 responden (55%), dan yang berumur >30 tahun sebanyak  8 responden (20%), dengan total keseluruhan yaitu 40 responden (100%).

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa
Pendidikan Terakhir
Jumlah
Persen (%)
Tidak Sekolah
3
7.5
SD
7
17.5
SMP
9
22.5
SMA
11
27.5
Perguruan Tinggi
10
25
Total
40
100

Dari tabel 2 diperoleh informasi bahwa jumlah responden yang tidak sekolah sebanyak 3 responden (7.5%), SD sebanyak 7 responden (17.5%), SMP sebanyak 9 responden (22.5%), SMA sebanyak 11 responden (27.5%), dan Perguruan Tinggi sebanyak 10 responden (25%), dengan total keseluruhan yaitu 40 responden (100%).

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Aktivitas Di Puskesmas pallangga Kabupaten Gowa
Aktivitas
Jumlah
Persen (%)
Cukup
26
65
Kurang
14
35
Total
40
100

Dari tabel 3 diperoleh informasi bahwa jumlah responden yang aktivitasnya cukup sebanyak 26 responden (65%), aktivitas kurang sebanyak 14 responden (35%), dengan total keseluruhan yaitu 40 responden (100%).
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Seksualitas Di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa
Seksualitas
Jumlah
Persen (%)
Rutin
32
80
Tidak Rutin
8
20
Total
40
100

Dari tabel 4 diperoleh informasi bahwa jumlah responden yang seksualitasnya rutin sebanyak 32 responden (80%), seksualitasnya tidak rutin sebanyak 8 responden (20%), dengan total keseluruhan yaitu 40 responden (100%).
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelancaran Persalinan Di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa
Kelancaran Persalinan
Jumlah
Persen (%)
Lancar
28
70
Tidak Lancar
12
30
Total
40
100

Dari tabel 5 diperoleh informasi bahwa jumlah responden yang  persalinannya lancar sebanyak 28 responden (70%), tidak lancar sebanyak 12 responden (30%), dengan total keseluruhan yaitu 40 responden (100%).
2.     Analisis Bivariat
Tabel 6 Hubungan Aktivitas Dengan Kelancaran Persalinan Pada Ibu Primipara Di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa
Aktivitas
Kelancaran Persalinan
Lancar
%
Tidak Lancar
%

Total
%
Cukup
23
57.5
3
7.5
26
65
Kurang
5
12.5
9
22.5
14
35
Total
28
70
12
30
40
100
Signifikansi (p) = 0.000
Koefisien Korelasi Spearman Rho (r)
= 0.549 (Cukup Tinggi)

Dari tabel 6 diperoleh informasi bahwa dari 40 responden, yang aktivitasnya cukup sebanyak 26 responden (65%), dari 26 responden 23 responden aktivitasnya cukup persalinan lancar (57.5%), dan 3 responden aktivitasnya cukup persalinan tidak lancar (7.5%), dan adapun yang aktivitasnya kurang sebanyak 14 responden (35%), dari 14 responden 5 responden aktivitasnya kurang persalinan lancar (12.5%), dan 9 responden aktivitasnya kurang persalinan tidak lancar (22.5%).
Dari hasil analisa hubungan kedua variabel dengan menggunakan uji statistik Spearman Rho menunjukan Koefisien Korelasi (r) = 0.549. Sedangkan signifikansi dari hubungan kedua variabel tersebut adalah (p) = 0.000 yang berarti ada hubungan aktivitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa.

Table 7 Hubungan Seksualitas Dengan Kelancaran Persalinan Pada ibu Primipara Di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa
Seksual
itas
Kelancaran Persalinan
Lancar
%
Tidak Lancar
%
Total
%
Rutin
26
65
6
15
32
80
Tidak Rutin
2
5
6
15
8
20
Total
28
70
12
30
40
100
Signifikansi (p) = 0.001
Koefisien Korelasi Spearman Rho (r)
= 0.491 (Cukup Tinggi)

Dari tabel 7 diperoleh informasi bahwa dari 40 responden, yang seksualitasnya rutin sebanyak 32 responden (80%), dari 32 responden 26 responden seksualitasnya rutin persalinan lancar (65%), dan 6 responden seksualitasnya rutin persalinan tidak lancar (15%), dan adapun yang seksualitasnya tidak rutin sebanyak 8 responden (20%), dari 8 responden 2 responden seksualitasnya tidak rutin persalinan lancar (5%), dan 6 responden seksualitasnya tidak rutin persalinan tidak lancar (15%).
Dari hasil analisa hubungan kedua variabel dengan menggunakan uji statistik Spearman Rho menunjukan Koefisien Korelasi (r) = 0.491. Sedangkan signifikansi dari hubungan kedua variabel tersebut adalah (p) = 0.001 yang berarti ada hubungan seksualitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa.

PEMBAHASAN
Berdasarkan pada hasil pengolahan data yang di arahkan sesuai dengan tujuan penelitian ini maka pembahasan dapat  dilihat sebagai berikut :
1.     Analisa Hubungan Aktivitas Dengan Kelancaran Persalinan Pada Ibu Primipara Di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa.
Hasil penelitian pada tabel 6 hubungan aktivitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa diperoleh, bahwa jumlah responden dengan aktivitas yang cukup sebanyak 26 responden, dimana jumlah responden yang persalinannya lancar sebanyak 23 responden, tidak lancar 3 responden, adapun jumlah responden dengan aktivitas kurang sebanyak 14 responden, dimana jumlah responden yang persalinannya lancar sebanyak 5 responden, tidak lancar 9 responden.
Dari hasil uji statistik Spearman Rho menunjukkan Koefisien Korelasi (r) = 0.549 yang berarti tingkat hubungan aktivitas dengan kelancaran persalinan cukup tinggi. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat aktivitas ibu hamil maka semakin lancar proses persalinan. Sedangkan signifikansi dari hubungan kedua variabel tersebut adalah (p) = 0.000. dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan aktivitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh ibu hamil dapat memperlancar proses persalinan, karena semakin banyak beraktivitas semakin mudah proses persalinan, tapi dalam beraktivitas yang sewajarnya, dan yang utama bagi ibu hamil adalah tetap menjaga asupan gizi, agar pada saat bayi lahir nantinya bayi tersebut dapat tumbuh dengan sehat.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Taris. H (2013) dengan judul “Hubungan Aktivitas dan Seksualitas dengan Kelancaran Persalinan pada Ibu Primipara Di Puskesmas Bontomatene Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar”, yang menunjukan bahwa ada hubungan aktivitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara. Ibu hamil yang rajin beraktivitas atau aktivitasnya rutin, dapat memperlancar persalinan. Sedangkan yang aktivitasnya kurang, proses persalinannya susah. Dan apabila ada seorang ibu yang mau melahirkan, lalu proses persalinannya susah dan tidak bisa ditangani lagi oleh bidan tersebut, biasanya diberikan surat rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Dari uraian diatas disimpulkan bahwa aktivitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa memiliki hubungan dengan indeks korelasi atau kekuatan hubungan cukup tinggi. Selain itu, masih banyak faktor seperti asupan nutrisi, dukungan keluarga, pendidikan, status ekonomi dan lain-lain yang dapat mempengaruhi kelancaran persalinan.
2.     Analisis Hubungan Seksualitas Dengan Kelancaran Persalinan Pada Ibu Primipara Di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa.
Hasil penelitian pada tabel 7 hubungan seksualitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa diperoleh, bahwa jumlah responden dengan seksualitas yang rutin sebanyak 32 responden, dimana jumlah responden yang persalinannya lancar sebanyak 26 responden, tidak lancar 6 responden, adapun jumlah responden dengan seksualitas tidak rutin sebanyak 8 responden, dimana jumlah responden yang persalinannya lancar sebanyak 2 responden, tidak lancar 6 responden.
Dari hasil uji statistik Spearman Rho menunjukkan Koefisien Korelasi (r) = 0.491 yang berarti tingkat hubungan aktivitas dengan kelancaran persalinan cukup tinggi. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat seksualitas ibu hamil maka semakin lancar proses persalinan. Sedangkan signifikansi dari hubungan kedua variabel tersebut adalah (p) = 0.001. dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan seksualitas  dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa aktivitas seksual selama hamil dapat memperlancar proses persalinan pada ibu, karena dengan berhubungan seksual dalam kehamilan dapat memproduksi hormon endorfin, dimana kadar hormon ini dalam tubuh wanita dapat meningkat menjelang akhir kehamilan dan dapat mengurangi tingkat rasa sakit selama proses persalinan sehingga sangat membantu proses persalinan ibu menjadi lancar.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Taris. H (2013) dengan judul “Hubungan Aktivitas dan Seksualitas dengan Kelancaran Persalinan pada Ibu Primipara Di Puskesmas Bontomatene Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar”, yang menunjukan bahwa ada hubungan antara seksualitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara. Ibu hamil yang aktivitas seksualnya rutin dapat memperlancar proses persalinan dibandingkan yang aktivitas seksualnya tidak rutin.
Dari uraian diatas disimpulkan bahwa seksualitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa memiliki hubungan dengan indeks korelasi atau kekuatan hubungan cukup tinggi.

KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 31 Juli 2014, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.     Ada hubungan yang cukup tinggi antara aktivitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa, dengan indeks korelasi 0.549.
2.     Ada hubungan yang cukup tinggi antara seksualitas dengan kelancaran persalinan pada ibu primipara di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa, dengan indeks korelasi 0.491.

SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti dapat memberikan saran antara lain sebagai berikut :
1.     Diharapkan kepada institusi untuk aktif member informasi dan terus memberikan pendidikan tentang kelancaran persalinan pada ibu primipara agar lebih bertambah lagi pengetahuan ibu tentang persalinan
2.     Diharapkan kepada ibu hamil agar dapat mengupayakan peningkatan pengetahuan tentang kelancaran persalinan dengan mencari informasi yang baik dan akurat, sehingga dapat mencegah dampak negatif yang diakibatkan oleh proses persalinan ibu.
3.     Diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti berikutnya dalam meneliti hubungan yang lebih kompleks pengaruhnya terhadap persalinan pada ibu hamil.







DAFTAR PUSTAKA
Asrinah, Putri S.S, Sulistyorini. D, Muflihah I.S dan Sari D.D. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Astuti. M. 2011. Buku  Pintar Kehamilan. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Chomaria N. 2013. Kehamilan, Kelahiran dan Tumbuh Kembang Anak Bagi Muslimah. Ahad Books : Banyuanyar Surakarta.

Hidayat. A.A.A. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Salemba Medika : Jakarta.

Hidayat. A.A.A. 2012. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Salemba Medika : Jakarta.

Jannah. N. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan : Kehamilan. C.V ANDI OFFSET : Yogyakarta.

Khudrianto. I. 2010. Persalinan Normal. (online), (http://intankhudrianto.blogspot.com/persalinan-normal-0-false-false-false en-us-x-none.html. Sitasi 1 September 2014)

Kusumawati. Y.2009. Faktor-Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Persalinan Dengan Tindakan. (online),(https: //www. google. co. id/search?q= http: //eprints. undip.ac. id/15334/1/TESIS__YULI_KUSUMAWATI.pdf&ie=utf-8&oe=utf-8&rls=org.mozilla:en-US: official & client= firefox= a & channel= sb & gws_rd= cr&ei= oTuWU43yGc2-uAS0mYLYCQ. Sitasi 3 Juni 2014)

Lutfie. R.U. 2013. Catatan Bahagia Si Calon Ibu. Galaksi Media Yogyakarta.

Manurung. S, Tutiany dan Suryati. 2011. Buku Ajar Maternitas : Asuhan Keperawatan Antenatal. Trans Info Media: Jakarta

Medforth. J, Battersby. S, Evans. M, Marsh. B dan Angela. W. 2011. Kebidanan Oxford : Dari Bidan Untuk Bidan. Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Muhammad. A. 2011. Beragam Teknik Senam Khusus Stimulasi Organ-Organ Seksual. Buku Biru : Jogjakarta.

Mulyana.A. 2012.Aktivitas Belajar.(online),(https://www. google. co. id/search?q=aktivitas+belajar&ie= utf-8&oe= utf 8&rls= org. mozilla: en=US: official & client= firefox= a&channel= sb&gws_rd= cr&ei= E0CWU964D5L28QWtxYKgBA. Sitasi 8 Juni 2014).

Nirwana. A.B. 2011. Kapita Selekta Kehamilan. Nuha Medika : Yogyakarta.

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.

Prawiroharjo. S. 2010. Ilmu Kebidanan. PT BINA PUSTAKA SARWONO PRAWIROHARJO :Jakarta

Romauli. S. 2011. Konsep dasar asuhan kehamilan. Nuha Medika: Yogyakarta.

Suryoprajogo. 2008. Seks Hamil dan Nifas. Golden Books : Jogjakarta.

Taris. H. 2013. Hubungan Aktivitas Dan Seksualitas Dengan Kelancaran Persalinan Pada Ibu Primipara Di Puskesmas Bontomatene Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar : Jurusan S1 Keperawatan – Unhas.