HUBUNGAN
PERILAKU DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL
DIPUSKESMAS
BATUA RAYA MAKASSAR
Polche Y Tolang¹,Rusni Mato²,Jamila
Kasim³
¹STIKES
Nani Hasanuddin Makassar
²STIKES
Nani Hasanuddin Makassar
³STIKES
Nani Hasanuddin Makassar
Alamat korespondensi :polchetolang03@yahoo.com/085339385019
ABSTRAK
Kehamilan adalah satu
keadaan yang istimewa bagi seseorang wanita sebagai seorang ibu, karena pada
masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang akan mempengaruhi
kehidupannya. Pola
makan dan gaya hidup sehat akan membantu pertumbuhan dan perkembangan janin
pada Rahim ibu. Telah diketahuinya hubungan perilaku dengan status gizi ibu
hamil diPuskesmas Batua Raya Kota Makassar.Penelitian ini menggunakan metode
survey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional.populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang
datang kePuskesmas Batua Raya Makassar. Pada bulan November sebanyak 38 orang.
Adapun cara pengambilan sampel adalah pusposive
sampling dengan mengunakan rumus besar sampel yaitu didapat sebanyak 35
responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan observasi
langsung.Data yang telah dikumpulkan, diolah dan dianalisis mengunakan
komputer.Berdasarkan uji chi square.Hasil
analisis bivariate menunjukan bahwa variabel pengetahuan dengan status gizi ibu
hamil diperoleh hasil p= 0.000 (p < α), H1 diterima, variabel sikap
dengan status gizi ibu hamil diperoleh p=
0.017 (p < α), H1 diterima, dan variabel tindakan dengan status gizi ibu
hamil diperoleh p= 0.000 (p < α),
H1 diterima. Hal ini berarti ada hubungan signifikan antara perilaku dengan
status gizi ibu hamil diPuskesmas Batua Raya Makassar.Kesimpulan dari hasil
penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan
tindakan dengan status gizi ibu hamil diPuskesmas Batua Raya Makassar.Adapun
saran saya bagi peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian lebih lanjut
untuk mendapatkan kemungkinan hubungan yang menjadi penyebab kurangnya
pengetahuan, sikap dan tindakan dengan status gizi ibu hamil.
Kata
kunci: Perilaku, status gizi, ibu hamil
PENDAHULUAN
Kehamilan
adalah satu keadaan yang istimewa bagi seseorang wanita sebagai seorang ibu,
karena pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang akan mempengaruhi
kehidupannya. Pola makan dan gaya hidup sehat akan membantu pertumbuhan dan
perkembangan janin pada Rahim ibu.(Maryam siti 2016).
Menurut
data WHO,sebanyak 99 persen kematian ibu akibat masalah persalinan atau
kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Rasio kematian ibu di
negara-negara berkembang merupakan yang tertinggi dengan 450 kematian ibu per
100 ribu kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di
sembilan negara maju dan 51 negara persemakmuran Terlebih lagi,rendahnya
penurunan angka kematian ibu global tersebut merupakan cerminan belum adanya
penurunan angka kematian ibu secara bermakna di Negara –Negara yang angka kematian ibunya rendah.Artinya,
negara-negara dengan angka kematian ibu tinggi belum menunjukkan kemajuan
berarti dalam 15 tahun terakhir ini.
Angka
kematian ibu ( AKI ) di Indonesia khusunya dalam mencapai target millennium
development goals (MDG’s ) pada tahun 2015. Pada periode 2004-2007 ,terjadi
penurunan angka kematian ibu(AKI) dari 307/ 100.000 kelahiran hidup menjadi
228/ 100.000 kelahiran hidup. Namun demikian , keberhasilan tersebut masih
perlu terus ditingkatkan mengingat AKI di Indonesia masih cukup tinggi
dibandingkan dengan Negara ASEAN lain. Tentunya target RPJMN tahun 2010-2014
mengamanatkan agar AKI dapat di turunkan menjadi 118 / 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2014. Selain itu MDG’s menargetkan AKI diindonesia dapat diturunkan
menjadi 102/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.( kemenkes 2011 ).
Demikian
halnya di Sulawesi Selatan jumlah kematian ibu masih tergolong tinggi,
Berdasarkan data yang di peroleh angka kematian ibu di sulsel mencapai 109 per
100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut sudah target RPJMN,dimana pada 2014
target angka kematian ibu mencapai 118 per 100.000 kelahiran hidup.Angka
kematian ibu hampir mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) tahun
2015.
Sedangkan
dari data awal yang diperoleh diPuskesmas
Batua Raya Makassar, merupakan puskesmas yang memiliki pelayanan rawat jalan
dan rawat inap untuk persalinan dan penyakit lainnya. Rawat jalan termasuk
melayani kesehatan ibu dan anak. Pada tahun 2014 jumlah kunjungan 449,pada
tahun 2015 jumlah kunjungan 455, serta pada tahun 2016 pada bulan november
jumlah kunjungan 38 ibu hamil. (data
puskesmas batua raya Makassar).
BAHAN DAN METODE
Lokasi, Populasi Dan Sampel
Jenis
Penelitian menggunakan metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional yang merupakan penelitian pada beberapa
populasi yang diamati pada waktu yang sama. Dengan cara menyebarkan kuisioner
pada responden penelitian,dengan maksud mengetahui hubungan perilaku dengan
status gizi ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Batua Raya Makassar.
Penelitian
ini telah dilaksanakan pada tanggal 13-22 desember 2016.Berdasarkan jumlah ibu
hamil dari bulan November.maka jumlah populasinya sebesar 38 ibu hamil dengan
besar sampel dalam penelitian ini adalah 35 responden. Dengan kriteria inkulsi:
1. Kriteria inkulsi dalam penelitian ini
adalah:
a. Ibu hamil dalam memenuhi status gizi ibu
b. Ibu hamil tersebut tidak dalam keadaan
sakit maupun cacat.
c. Ibu hamil tersebut bersedia diteliti.
2. Kriteria ekslusi
a. Bukan ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan status gizi ibu hamil.
b. Ibu hamil tersebut dalam keadaan sakit
atau cacat.
c. Ibu hamil tidak bersedia diteliti.
Pengumpulan
dan pengolahan data
1. Editing
Editing merupakan upaya untuk memeriksa kembali
kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan.Editing dapat dilakukan pada
tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode
numerik( angka ) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian
kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisa data mengunakan computer.
3. Entri
data
Data enrti merupakan kegiatan memasukan data yang telah di kumpulkan
dalam master tabel atau data base computer,kemudian membuat kabel distribusi
frekuensi sederhana atau juga bisa juga denagan membuat tabel kontigensi.
Analisa Data
1. Analisa univariat
Analisa univariat
dilakukan terhadap tiap variabel dari penelitian menghasilakan distribusi dan
frekuensi dari tiap variabel yang diteliti.
2. Analisa bivariate
Analisa bivariat dilakukan
untuk melihat hubungan tiap-tiap variabel bebas dan variabel tergantung dengan
menggunakan uji statistic dengan tingkat pemaknaan (α) = 0,05. Uji statistic
yang digunakan adalah Chi square
menggunakan computerisasi.
HASIL PENELITIAN
1. Analisa univariat
Tabel 1 Distribusi frekuensi berdasarkan
usia responden
Usia
|
n
|
%
|
18-25
26-35
36-45
|
13
14
8
|
37,1
40,0
22,9
|
Total
|
35
|
100,0
|
Berdasarkan
Tabel .1 dapat diketahui bahwa responden yang berusia 18-25 tahun sebanyak 13
responden (37,1%) , responden yang berusia 26-35 tahun sebanyak 14 responden
(40.0%).dan responden yang berusia 36-45 tahun sebanyak 8 responden (22.9%).
Tabel 2 Distribusi frekuensi
berdasarkanPendidikan responden
Pendidikan
|
n
|
%
|
SD
SMP
SMA
S1
|
2
7
21
5
|
5,7
20,0
60.0
14,3
|
Total
|
35
|
100,0
|
Berdasarkan
Tabel .2 dapat diketahui bahwa responden yang pendidikan SD sebanyak 2
responden (5,7%) , responden yang pendidikan SMP sebanyak 7 responden (20,0%) ,
responden yang pendidikan SMA sebanyak 21 responden (60,0%) , responden yang
pendidikan S1 sebanyak 5 responden (14,3%).
Tabel 3 Distribusi frekuensi
berdasarkanPekerjaan responden
Pekerjaan
|
n
|
%
|
IRT
Wiraswasta
PNS
|
23
7
5
|
65,7
20,0
14,3
|
Total
|
35
|
100,0
|
Berdasarkan
Tabel .3 dapat diketahui bahwa responden yang pekerjaan IRT sebanyak 23
responden (65,7%) , responden yang pekerjaan Wiraswasta sebanyak 7 responden
(20,0%) , responden yang pekerjaan PNS sebanyak 5 responden (14,3%).
Tabel 4 Distribusi frekuensi
berdasarkanUsia kehamilan responden
Usia kehamilan
|
n
|
%
|
0-12 mingu
13-27 mingu
28-40 mingu
|
6
15
14
|
17,1
42,9
40,0
|
Total
|
35
|
100,0
|
Berdasarkan
Tabel .4 dapat diketahui bahwa responden yang usia kehamilan 0-12 mingu
sebanyak 6 responden (17,1%) , responden yang usia kehamilan 13-23 mingu
sebanyak 15 responden (42,9%) , responden yang usia kehamilan 28-40 mingu
sebanyak 14 responden (40,0%).
Tabel 5 Distribusi frekuensi berdasarkan
pengetahuan responden
Pengetahuan
|
n
|
%
|
Cukup
Kurang
|
31
4
|
88,6
11,4
|
Total
|
35
|
100,0
|
Berdasarkan
Tabel 5 dapat diketahui bahwa responden yang pengetahuan cukup sebanyak 31 responden (88,6%) , responden yang
pengetahuan kurang sebanyak 4 responden (11,4%).
Tabel 6 Distribusi frekuensi berdasarkan
sikap responden
Sikap
|
n
|
%
|
Positif
Negative
|
33
2
|
94,3
5,7
|
Total
|
35
|
100,0
|
Berdasarkan
Tabel 6 dapat diketahui bahwa responden yang sikap negative baik sebanyak 2
responden (5,7%) , responden yang sikap positif sebanyak 33 responden (94,3%).
Tabel 7 Distribusi frekuensi berdasarkan
tindakan responden
Tindakan
|
n
|
%
|
Baik
Kurang
|
30
5
|
85,7
14,3
|
Total
|
35
|
100,0
|
Berdasarkan
Tabel 7 dapat diketahui bahwa responden
yang tindakan baik sebanyak 30 (85,7%) dan responden yang tindakan kurang baik
sebanyak 5 responden (14,3%).
Tabel 8 Distribusi frekuensi berdasarkan
LILA responden
LILA
|
n
|
%
|
Normal
Kurang
|
30
5
|
85,7
14,3
|
Total
|
35
|
100,0
|
Berdasarkan
Tabel 8 dapat diketahui bahwa responden yang LILA normal sebanyak 30 (85,7%) dan
responden yang LILA kurang baik sebanyak 5 responden (14,3%).
2.
Analisa
bivariat
Tabel 9 Distribusi frekuensi berdasarkan
pengetahuan dengan status gizi responden
Pengetahuan
|
Status gizi ibu hamil
|
Total
|
||||
Kurang
|
Normal
|
|||||
n
|
%
|
n
|
%
|
n
|
%
|
|
Cukup
|
1
|
2,9
|
30
|
85,7
|
31
|
88,6
|
Kurang
|
4
|
11,4
|
0
|
0,0
|
4
|
11,4
|
Total
|
5
|
14,3
|
30
|
85,7
|
35
|
100,0
|
p=0,000
|
Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat dari 35 responden, didapatkan
status gizi ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup
dan status gizi ibu hamil yang Kurang berjumlah
1 responden (2,9%) dan ibu hamil
dengan pengetahuan kurang dan status gizi cukup normal berjumlah 0
responden (0,0%), dan ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup dan satatus
gizi ibu normal berjumlah 30 responden (85,7%) ,sedangkan ibu hamil ibu hamil
pengetahuan kurang dan status gizi ibu hamil kurang berjumlah 4 responden
(11,4%).
Dari hasil uji chi-squere
diperoleh nilai p=0,000 dengan tingkat kemaknaan α= 0,05. Hal ini menunjukkan nilai P<α ,
ini berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan status gizi ibu hamil.
Tabel 10 Distribusi frekuensi berdasarkan sikap dengan
status gizi responden
Sikap
|
Status gizi ibu hamil
|
Total
|
||||
Kurang
|
Normal
|
|||||
n
|
%
|
n
|
%
|
n
|
%
|
|
positif
|
3
|
8,6
|
30
|
85,7
|
33
|
94,3
|
Negatif
|
2
|
5,7
|
0
|
0,0
|
2
|
5,7
|
Total
|
5
|
14,3
|
30
|
85,7
|
35
|
100,0
|
p=0,017
|
Berdasarkan
tabel 10 dapat dilihat dari 35 responden, di dapatkan status gizi ibu hamil
yang memiliki sikap positif dan status gizi ibu hamil yang Kurang
berjumlah 3 responden (8,6%) dan ibu
hamil memiliki sikap negative dan status gizi normal berjumlah 0 responden (0,0%),ibu
hamil memiliki sikap positif dan status gizi normal berjumlah 30 responden
(85,7%) sedangkan ibu hamil yang memiliki sikap negative dan status gizi kurang
berjumlah 2 responden (14,3%).
Dari hasil uji
chi-squere diperoleh nilai p=0,017 dengan tingkat kemaknaan α= 0,05. Hal ini menunjukkan nilai P<α ,
ini berarti ada hubungan antara tindakan dengan status gizi ibu hamil.
Tabel 11 Distribusi frekuensi berdasarkan tindakan dengan
status gizi responden
Tindakan
|
Status gizi ibu hamil
|
Total
|
||||
Kurang
|
Normal
|
|||||
n
|
%
|
n
|
%
|
n
|
%
|
|
Baik
|
0
|
0,0
|
30
|
85,7
|
30
|
85,7
|
Kurang
|
5
|
14,3
|
0
|
0,0
|
5
|
14,3
|
Total
|
5
|
14,3
|
30
|
85,7
|
35
|
100,0
|
p=0,000
|
Berdasarkan tabel 11 dapat
dilihat dari 35 responden, di dapatkan status gizi ibu hamil yang memiliki tindakan
baik dan status gizi ibu hamil yang Kurang berjumlah 0 responden (0%) dan ibu hamil memiliki
tindakan kurang dan status gizi ibu hamil normal yaitu berjumlah 0 responden
(0,0%).dan ibu hamil yang tindakan baik
dan status gizi ibu hamil normal berjumlah 30 responden (85,7%)
sedangkan ibu hamil yang memiliki tindakan kurang dan status gizi ibu hamil
kurang berjumlah 5 responden (14,3%).
Dari hasil uji chi-squere
diperoleh nilai p=0,000 dengan tingkat kemaknaan α= 0,05. Hal ini menunjukkan nilai P<α ,
ini berarti ada hubungan antara tindakan dengan status gizi ibu hamil.
PEMBAHASAN
1.
Hubungan
pengetahuan dengan status giziibu hamil
Berdasarkan tabel 9 dapat
dilihat dari 35 responden, di dapatkan status gizi ibu hamil yang memiliki
pengetahuan kurang dan status gizi ibu hamil yang Kurangberjumlah 4
responden (11,4%) dan ibu hamil dengan Normaldan pengetahuan kurang
yaitu berjumlah 0 responden (0,0%). Sedangkan ibu hamil yang pengetahuan cukup
dan status gizi ibu hamil Kurang berjumlah 1 responden (3,2%) dan ibu hamil
dengan pengetahuan cukup Normal berjumlah 30 responden (85,7%).
Dari hasil uji
chi-squere diperoleh nilai p=0,000 dengan tingkat kemaknaan α= 0,05. Hal ini menunjukkan nilai P<α ,
ini berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan status gizi ibu hamil.
Pengetahuan merupakan
hasil tahu,dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek
tertentu. Pegindraan panca indera manusia yaitu indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia di
peroleh melalui mata dan telinga, yaitu proses melihat dan mendengar. Selain
itu melalui mata dan telinga yaitu proses melihat dan mendengar. Selain itu
proses pengalaman dan proses belajar dalam pendidikan formal maupun
informal.(Lestari titik, 2015).
Hasil penelitian ini
dikuatkan dengan hasil penelitian Mentari buntayo( 2013 ). Hasil penelitian
menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan status gizi ibu
hamil Dipuskesmas Pilohanyanga kecamatan telaga. Adanya hubungan antara kedua
variabel di tunjukan dari hasil perhitungan uji korelasi chi squere dengan tingkat kesalahan 5%, didapatkan nilai korelasi chi squere p= 0,040. Karena p < 0,05
maka HO ditolak,sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan
dengan status gizi ibu hamil Dipuskesmas Pilohayanga Kecamatan Telaga.
Berdasarkan
uraian diatas peneliti berasumsi bahwa pengetahuan yang diperoleh oleh
responden sangat berpengaruh terhadap status gizi ibu hamil Karena semakin
tinggi pengetahuan yang diperoleh maka akan semakin menambah pengetahuan ibu
tentang bagaimana cara memenuhi status gizi ibu hamil dan juga didapatkan pula
ada ibu hamil yang mempunyai pengetahuan cukup tetapi status gizinya kurang hal
ini karena factor status ekonomi dan dukungan
suami yang menyebabkan ibu tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi secara
baik.Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan status gizi ibu
hamil.
2.
Hubungan
sikap dengan status gizi ibu hamil
Berdasarkan
tabel 10 dapat dilihat dari 35 responden, di dapatkan status gizi ibu hamil
yang memiliki sikap positif dan status gizi ibu hamil yang Kurang
berjumlah 3 responden (8,6%) dan ibu
hamil dengan Normal dan sikap positif yaitu berjumlah 30 responden (85,7%).
Sedangkan ibu hamil yang sikap negatif
dan status gizi ibu hamil Kurang berjumlah 2 responden (5,7%) dan ibu
hamil dengan sikap negative Normal berjumlah 0 responden (0,0%).
Dari hasil uji
chi-squere diperoleh nilai p=0,017 dengan tingkat kemaknaan α= 0,05. Hal ini menunjukkan nilai P<α ,
ini berarti ada hubungan antara sikap dengan status gizi ibu hamil.
Menurut Gordon allport
bahwa sikap merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek
dengan cara-cara tertentu. Dapat di katakana bahwa kesiapan yang di maksudkan
merupakan kecendrungan potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila
individu di hadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya
respon.(Lestari titik,2015).
Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan Anastasia goni (2013). Di Puskesmas Bahu Kota
Manado dari hasil uji statistic spearman’s
HO diperoleh nilai p=0,003 kurang dari 0,05, dan hasil ini menunjukan adanya
hubungan antara variabel. Hal ini menunjukan terdapat adanya hubungan sikap
dengan status gizi selama kehamilan Dipuskesmas Bahu Kota Manado
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan dari
sikap responden dengan status gizi ibu hamil sebagian besar ibu hamil mempunyai
sikap yang baik.Karena hal ini sikap mencakup kepercayaan dan pantangan untuk
memenuhi kebutuhan status gizi ibu hamil dan juga didapatkan bahwa masih ada
sikap yang positif tetapi status gizinya masih kurang karena sebagian ibu masih
mempunyai kepercayaan dan respon terhadap makanan masih kurang.Ini membuktikan
bahwa ada hubungan sikap dengan status gizi ibu hamil.
3.
Hubungan
tindakan dengan status gizi ibu hamil
Berdasarkan tabel 11 dapat
dilihat dari 35 responden, di dapatkan status gizi ibu hamil yang memiliki
tindakan kurang baik dan status gizi ibu hamil yang Kurang berjumlah 5 responden (14,3%) dan ibu hamil dengan
Normal dan tindakan kurang baik yaitu berjumlah 0 responden (0,0%). Sedangkan
ibu hamil yang tindakan baik dan status
gizi ibu hamil Kurang berjumlah 0 responden (0,0%) dan tindakan baik dengan
status gizi ibu hamil Normal berjumlah 30 responden (85,7%).
Dari hasil uji chi-squere
diperoleh nilai p=0,000 dengan tingkat kemaknaan α= 0,05. Hal ini menunjukkan nilai P<α ,
ini berarti ada hubungan antara tindakan dengan status gizi ibu hamil.
Berdasarkan penelitian
yang dilakukan Mardiatun( 2010). Bahwa responden mempunyai tindakan yang
terpenuhi akan mempunyai status gizi yang baik sedangkan responden yang
tindakannya tidak terpenuhi akan mempunyai status gizi yang kurang juga. Dari
hasil uji X² p= 0,014 sehingga HO ditolak atau terdapat hubungan siknifikan
antara tindakan dengan status gizi ibu.
Tindakan adalah
kecendrungan untuk bertindak. Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan,sebab
untuk terwujud tindakan perlu adanya factor lain seperti adanya fasilitas atau
sarana dan prasarana.
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan dari tindakan responden dengan status gizi ibu
hamil sebagian besar ibu hamil mempunyai tindakan yang baik.Karena hal ini
tindakan mencakup bagaimana mengenal, memilih dan melakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan status gizi ibu hamil.Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan
tindakan dengan status gizi ibu hamil.
KESIMPULAN
1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan
status gizi ibu hamil Di Puskesmas Batua Raya Makassar
2. Ada hubungan antara sikap dengan status
gizi ibu hamil Di Puskesmas Batua Raya Makassar
3. Ada hubungan antara tindakan dengan
status gizi ibu hamil Di Puskesmas Batua Raya Makassar
SARAN
1. Untuk ibu hamil lebih menjaga kesehatan
terutama pola makan yang baik agar gizi ibu hamil tetap terkontrol dan selalu
memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit.
2. Untuk peneliti selanjutnya, perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan kemungkinan hubungan yang
menjadi penyebab kurangnya pengetahuan,sikap dan tindakan dengan status gizi
ibu hamil.
3. Untuk instansi terkait kiranya lebih
melibatkan anggota keluarganya dalam menangani masalah status gizi pada ibu
hamil untuk melakukan pemeriksaan secara teratur.
DAFTAR PUSTAKA
A Aziz
Alimul Hidayat, 2014 Metode Penelitian Keperawatan
Dan Teknik Analisa Data. Salemba Medika, Jakarta Selatan.
A Wawan
Dan Dewi M, 2011.Teori & Pengukuran
Pengetahuan,Sikap Dan PerilakuManusia.NuhaMedika.Yogyakarta
Agus
Riyanto,2011, Aplikasi Metodologi
Penelitian Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta.
Anastasia
goni 2013, https://www.google=
jurnal hubungan pengetahuan dan sikap dengan status gizi selama kehamilan
di puskesmas bahu kota manado, di akses pada tanggal 15 desember 2016
Ari
Sulistyawati,2013, Asuhan Keperawatan
Pada Masa Kehamilan, Salemba Medika,Jakarta.
Dines
kesehatan prov. Sulawesi selatan, 2015 https://www.google.co.id. Di akses pada tanggal
12 november 2016 pukul 22.00
Diyan
Indriyani Dan Asmuji, 2014, Buku Ajar
Keperawatan Maternitas, Ar-Ruzz Media, Jakarta.
Hasdianah
H.R, Sandu Siyoto, Dan Yuly Peristyowati, 2014. Gizi, Diet Dan Obesitas,.Nuha Medika,Yogyakarta.
Hasmi ,
2016, Metode Penelitian Kesehatan, In
Media,Jakarta.
Holil
Muhammad Par’i, 2016 Penilaian Status
Gizi,Buku Kedokteran Egc,Jakarta
Mardiatun 2013, https://www.google=jurnal+perilaku+dengan+status+gizi+ibu+hamil di akses pada tanggal
15 desember 2016
Marmi,2013,Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi,Pustaka Pelajar.Yogyakarta
mentari
buntayo 2013 https://www.google=jurnal+pengetahuan+dengan+status+gizi+ibu+hamildi
akses pada tanggal15
desember 2016.
Priyioto
2014, Teori Sikap Dan Perilaku Dalam
Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta.
Retnaningsih 2010, https://www.google=jurnal hubungan antara tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang gizi dengan status gizi ibu hamil trimester
III.akses pada tanggal15 desember 2016.
Siti
Maryam, 2016,Gizi Dalam Kesehatan
Reproduksi,Salemba Medika.Jakarta
Titik Lestari,
2015,Kumpulan Teori Untuk Kajian Pustaka
Penelitian Kesehatan,Nuha Medika,Yogyakarta
Umar Nain,2015Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat.Pustaka
Belajar,Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar